Pada hari Sabtu, 12 Juli 2025 dilaksanakan perayaan hari rahina tumpek uye yakni persembahyangan bersama di padmasana Kantor Desa dan Pura Puseh bersama lembaga adat. Dilanjutnya dengan acara pelepasan burung dan ikan di sungai.
Rahina Tumpek Uye adalah hari raya Hindu yang dirayakan di Bali, Indonesia. Tumpek Uye juga dikenal sebagai Tumpek Kandang atau Tumpek Uduh, yang jatuh setiap 210 hari sekali menurut kalender Bali.
Makna dan Tujuan:
- Tumpek Uye adalah hari untuk memuja dan menghormati hewan, terutama sapi dan anjing, sebagai simbol kekuatan dan kesetiaan.
- Hari ini juga digunakan untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi hewan peliharaan.
- Selain itu, Tumpek Uye juga memiliki makna spiritual yang lebih dalam, yaitu untuk memohon ampunan dan membersihkan diri dari kesalahan.
Tradisi dan Kegiatan:
- Pada hari Tumpek Uye, umat Hindu di Bali biasanya melakukan upacara keagamaan di pura atau di rumah masing-masing.
- Mereka juga memberikan persembahan dan melakukan ritual untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi hewan peliharaan.
- Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan seperti membersihkan dan menghias kandang hewan, serta memberikan makanan dan minuman yang istimewa kepada hewan peliharaan.
Signifikansi:
- Tumpek Uye memiliki signifikansi yang besar dalam budaya Hindu di Bali, karena hari ini digunakan untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi hewan peliharaan.
- Hari ini juga digunakan untuk mempromosikan kesadaran dan kepedulian terhadap hewan dan lingkungan.
Dengan demikian, Tumpek Uye adalah hari yang sangat penting dalam kalender Hindu di Bali, dan dirayakan dengan penuh semangat dan kegembiraan.
Rahina Tumpek Uye adalah hari raya Hindu yang dirayakan di Bali, Indonesia. Tumpek Uye juga dikenal sebagai Tumpek Kandang atau Tumpek Uduh, yang jatuh setiap 210 hari sekali menurut kalender Bali.
Makna dan Tujuan:
- Tumpek Uye adalah hari untuk memuja dan menghormati hewan, terutama sapi dan anjing, sebagai simbol kekuatan dan kesetiaan.
- Hari ini juga digunakan untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi hewan peliharaan.
- Selain itu, Tumpek Uye juga memiliki makna spiritual yang lebih dalam, yaitu untuk memohon ampunan dan membersihkan diri dari kesalahan.
Tradisi dan Kegiatan:
- Pada hari Tumpek Uye, umat Hindu di Bali biasanya melakukan upacara keagamaan di pura atau di rumah masing-masing.
- Mereka juga memberikan persembahan dan melakukan ritual untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi hewan peliharaan.
- Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan seperti membersihkan dan menghias kandang hewan, serta memberikan makanan dan minuman yang istimewa kepada hewan peliharaan.
Signifikansi:
- Tumpek Uye memiliki signifikansi yang besar dalam budaya Hindu di Bali, karena hari ini digunakan untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi hewan peliharaan.
- Hari ini juga digunakan untuk mempromosikan kesadaran dan kepedulian terhadap hewan dan lingkungan.
Dengan demikian, Tumpek Uye adalah hari yang sangat penting dalam kalender Hindu di Bali, dan dirayakan dengan penuh semangat dan kegembiraan.