Tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah. Teknik menanam yang satu ini biasanya menggunakan media tanam air. Ada beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh subur dengan menggunakan teknik menanam ini, ada pula yang tidak. Namun secara garis besar, penanaman secara hidroponik ini mampu menghasilkan tanaman yang sehat. Pasalnya, tanaman hidroponik tidak memerlukan herbisida ataupun pestisida yang beracun. Tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak perlu melakukan penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah.
Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan. Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman dikonsumsi. Sebagian orang mungkin masih sangat asing dengan tanaman hidroponik. Namun sebenarnya sudah banyak orang yang menggunakan metode penanaman tanaman yang satu ini.
Perkembangan metode penanaman yang satu ini memang tidak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pasalnya, beberapa orang merasa ragu untuk menerapkannya karena khawatir mengenai kuantitas hasil panennya. Namun sebenarnya hasil panen dari teknik menanam hidroponik memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Teknik menanam hidroponik tidak dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman. Hanya beberapa saja yang cocok dan mampu tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan.
Teknik menanam hidroponik sendiri sangat cocok diterapkan bagi yang memiliki lahan terbatas, tidak membutuhkan lahan berupa tanah luas, gantikan saja dengan teknik menanam hidroponik. Begitu juga untuk yang memiliki lahan kurang subur, penanaman menggunakan teknik hidroponik dapat membantu mendapatkan hasil panen memuaskan. Kita dapat menerapkan penanaman dengan teknik hidroponik dari hobi, jika sudah berhasil maka kita dapat menjadikannya sebagai bisnis menguntungkan.
Salah satu usaha tanaman hidroponik yang terdapat di Desa Satra adalah milik Bapak Dewa Made Sukandi dan Bapak Dewa Putu Pujawan. Tanaman yang ditanam adalah kangkung dan sayur hijau.
Kangkung merupakan tanaman yang tergolong sayuran daun yang banyak dibudidayakan. Kangkung memiliki warna hijau segar sehingga banyak dipilih oleh masyarakat dan cocok dibudidayakan sebagai tanaman hidroponik karena memiliki kelebihan. Kangkung memiliki umur panen yang pendek sekitar 15 sampai 25 hari setelah semai dan dapat dipanen hingga 3 kali panen. Kangkung mudah untuk dibudidayakan dari persemaian, pembibitan, pemberian nutrisi, pemeliharaan hingga panen. Persemaian kangkung dapat dilakukan dengan disebar sehingga sangatlah mudah dan gampang. Pengolahan pasca panen kangkung dapat diolah dalam bentuk rebusan, tumis ataupun masakan lainnya. Kangkung memiliki rasa yang renyah, segar dan berwarna hijau segar. Warna hijau segar membuat kebun lebih segar dan dapat menambah semangat saat berada dikebun. Manfaat kangkung dari segi kesehatan antara lain mencegah anemia, meningkatkan kualitas otak, menjaga kesehatan jantung, mengurangi kolestrol dan menjaga sistem imun.
Sayur hijau merupakan satu jenis sayur yang banyak diolah menjadi makanan lezat. Rasa sayur hijau sangat segar dengan tekstur renyah dan halus. Sayur hijau adalah salah satu bahan makanan favorit keluarga. Sayur hijau memiliki kandungan air dan serat yang tinggi. Sayuran ini juga diperkaya berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Nilai jual sayur hijau sangat ekonomis. Hingga saat ini permintaan akan sayur hijau semakin hari semakin meningkat. Budidaya sayur hijau sangat mudah dilakukan pada lahan sempit maupun luas. Model hidroponik dinilai sebagai model yang paling cocok untuk penanaman sayur hijau. Sayur hijau diketahui memiliki kandungan antioksidan yang kaya. Zat tersebut dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah tubuh terjangkit kanker.