Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengungkapkan salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 ialah mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5000 desa dan meningkatkan jumlah desa sedikitnya 2000 desa.

Untuk mencapai target tersebut, pembangunan desa dilakukan secara menyeluruh dan sistematis. Salah satu cara percepatan pembangunan desa dapat dilakukan dengan pengembangan pertanian melalui Produk Unggulan Desa (Prudes) dan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades). Prudes dan Prukades bersinergi dengan embung desa, badan usaha milik desa (BUMDes), dan Sarana Olahraga Desa.

Peningkatan skala produksi dan skala ekonomi Prudes dan Prukades diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masayarakat desa. Keberadaan Prudes dan Prukades ini harus didukung oleh keberadaan BUMDes untuk menyediakan kebutuhan sebelum dan sesudah panen.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari program Prudes dan Prukades, yakni pengelolaan lebih efisien, menarik investor, menekan biaya produksi, menjaga harga tetap stabil, membuka kesempatan kerja, dan mendorong partisipasi masyarakat desa.

Sumber : http://indonesiabaik.id/infografis/produk-unggulan-desa-buka-lapangan-kerja

Produk Warga Desa Satra

Adapun beberapa produk usaha warga Desa Satra, sebagai berikut :

1. Dagang Canang
2. Jajan/Kue Bali
3. Loloh Cemcem dan Kunyit
4. Usaha Jual Banten
5. Usaha Penek
6. Dagang Lalapan Sambal Leak
7. Album dan Bingkai Foto

Berikut merupakan link tautan beberapa produk usaha warga Desa Satra dengan informasi yang lebih lengkap :

1. UMKM Mata Kaca Handicrafts : UMKM Mata Kaca Handicrafts
2. UMKM Tamansari Silayukti : UMKM Tamansari Silayukti
3. UMKM Pangkonan Arsani : UMKM Pangkonan Arsani
4. UMKM Sari Loloh Cemcem : UMKM Sari Loloh Cemcem