Artikel

Peningkatan Kemandirian Keluarga dalam Pencegahan Stunting Melalui Upaya 1000 Hari Pertama Kehidupan

28 Januari 2020 11:06:40  Administrator  177 Kali Dibaca  Berita Desa

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Interprofesional Education (KKN-IPE) mahasiswa Program Studi Diploma Tiga dan Sarjana Terapan Poltekes Kemenkes Denpasar Tahun 2020 menyelenggarakan sosialisasi yang mengangkat tema "Peningkatan Kemandirian Keluarga dalam Pencegahan Stunting Melalui Upaya 1000 Hari Pertama Kehidupan" pada tanggal 28 Januari 2020 di Balai Desa Satra.

Pertanyaannya adalah mengapa tema stunting masih diangkat lagi? Ternyata jumlah kasus stunting semakin meningkat. Selama tiga tahun terakhir proporsi stunting di Indonesia masih berkisar 20-39%. Di Indonesia, sekitar 37% (hampir 9 Juta) anak balita mengalami stunting.

(Riskesdas, 2013) dan di seluruh dunia, Indonesia adalah negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar. Kondisi ini perlu kita renungkan untuk  menyelesaikan permasalahan bersama secara lintas sector.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 2006. 

Balita Kerdil atau Stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, akan tetapi disebabkan oleh banyak faktor,  secara umum beberapa penyebab stunting ialah Praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan. Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care (pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan), Post Natal Care dan pembelajaran dini yang berkualitas. Faktor lainnya yaitu kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang baik serta masih kurangnya akses keluarga untuk mendapatkan makanan bergizi karena daya beli masyarakat rendah.

CEGAH STUNTING dengan optimalisasi gizi & kesehatan anak dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan ekonomi dan sosial. Kemandirian keluarga merupakan hal penting dalam mencegah permasalahan gizi ini berlansung lebih lanjut. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi mengenai gizi dan kesehatan. Menurut Doddy Izwardi Direktur Bina Gizi, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI, bahwa yang paling vital adalah membangun sumber dayanya. Dengan kemandirian keluarga yaitu pengetahuan dan sikap orang tua terkait pemberian makanan yang memenuhi gizi seimbang, stunting bisa terhindar yaitu melalui optimalisasi gizi dan kesehatan dalam 1000 hari pertama kelahiran yaitu dari masa kehamilan hingga golden age usia 2 tahun.

Program gizi yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini telah memberikan kontribusi terhadap penanggulangan masalah gizi yang ada. Upaya yang perlu dilakukan ke depan adalah percepatan perbaikan gizi yang dalam hal ini dinyatakan pemerintah melalui peraturan presiden nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dengan prioritas Seribu Hari Pertama Kehidupan atau 1000 HPK.

Sehingga tugas kita bersama baik dari profesi gizi dan kesehatan dengan dukungan profesi lain serta  lintas sektor untuk bekerja bersama memperbaiki kondisi masyarakat terutama dalam meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan kesehatan. RSA UGM sangat mendukung upaya ini sesuai dengan visi dan misinya salah satunya melalui program pengabdian masyarakat yang rutin dilaksanakan. Program ini akan selalu bergulir untuk mendukung kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan gizi sehingga terwujud generasi berkualitas demi masa depan Indonesia yang gemilang.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Pengaduan Online

 Peta Desa

 Statistik

 Pemerintah Desa

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online

 Media Sosial

 Arsip Artikel

26 Oktober 2024 | 13 Kali
Penyerahan Seragam Baru Satlinmas Tahun Anggaran 2024
25 Oktober 2024 | 10 Kali
Rapat Koordinasi Bersama Kader Desa
12 September 2024 | 42 Kali
Sosialisasi & pembinaan
11 September 2024 | 64 Kali
Survei Penilaian Integritas (SPI)
17 Agustus 2024 | 48 Kali
Pemberian Sembako Lansia
10 Juni 2024 | 57 Kali
Stunting
01 Juni 2024 | 46 Kali
Selamat Hari Lahir Pancasila
06 Agustus 2018 | 6.164 Kali
Pemerintah Desa
21 Desember 2021 | 2.724 Kali
Visi dan Misi
14 Juni 2019 | 2.597 Kali
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Lingkungan Desa Satra
14 Maret 2020 | 2.005 Kali
Pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi Lansia Resti
13 Juni 2019 | 1.970 Kali
Usaha Tanaman Hidroponik
15 Desember 2018 | 1.649 Kali
Pelatihan dan ujian bagi warga buta aksara di desa Satra
31 Maret 2013 | 1.133 Kali
Arti Lambang Desa
07 September 2020 | 154 Kali
Pemberian Dana Sosial
30 Juli 2020 | 150 Kali
Penilaian Lomba Desa Mandiri di Desa Satra.
05 Februari 2020 | 189 Kali
Verifikasi Bantuan Hidoponik dari Dinas Pertanian Bagi Rumah Tangga Miskin (RTM)
31 Maret 2013 | 1.133 Kali
Arti Lambang Desa
31 Mei 2020 | 134 Kali
Agenda Kegiatan Desa Bulan Mei 2020
10 Juni 2024 | 57 Kali
Stunting
08 Agustus 2018 | 270 Kali
LPM

 Agenda

Belum ada agenda

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:424
    Kemarin:189
    Total Pengunjung:624.629
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.14.145.167
    Browser:Mozilla 5.0

 Komentar